Politik Bukan Untuk Mencerai-Berai Persahabatan dan Keluarga
Read Time:2 Minute, 47 Second
Oleh : Alexander Gobai
Pesta Demokrasi selalu terjadi dalam lima (5) Tahun sekali berdasarkan keputusan Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI). Dasar itu membuat sikap tersendiri secara objektif agar seseorang dapat mengambil bagian untuk menjadi wakil rakyat dan wakil pemerintahan dii dalam pesta pemilu raya itu yang sering disebut pemelihan umum (one vote, one man).
Maka, prinsip itu yang kemudian dapat menterjemahkan sebagai politik praktis. Sesungguhnya, politik itu merupakan ilmu yang dapat menterjemahkan fenomena ataupun persoalan yang kemudian dapat menganalisa suatu persoalan dan dapat menyelesaikan persoalan. Untuk dapat menyelesaikan persoalan dibutuhkan orang-orang yang mampu berhadapan dengan persoalan dan menyelesaikan. maka, dibuatlah pemilihan umum untuk mendapatkan satu orang yang mewakili rakyatnya untuk selesaikan persoalan di daerah, provinsi bahkan nasional.
Politik berasal dari kata dalam bahasa Yunani polis yang sama dengan city atau city state dalam bahasa Inggris. Kata polis juga menginspirasi munculnya kata politicos (kewarganegaraan) dan politike techen (kemahiran berpolitik).
Bangsa Romawi kemudian menggunakan istilah tersebut dan menambahkan ilmu kenegaraan. Dikutip dari KBBI, politik adalah ilmu tata negara misal sistem pemerintahan dan dasar pemerintahan.
Menurut, Ramlan Surbakti, Politik adalah komunikasi pemerintah dan masyarakat demi kebaikan bersama. Hal ini diwujudkan dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan dari semua orang yang terlibat serta terdampak politik.
Tujuan dari Politik Dikutip dari presentasi berjudul Definisi dan Ruang Lingkup Politik dari Open Course Ware Universitas Pembangunan Jaya, tujuan politik adalah Pengelolaan wacana, lembaga dan pelaksanaannya untuk kehidupan manusia. Selain itu, tujuan politik adalah, Mengusahakan kekuasaan sehingga dapat melaksanakan demokrasi. Menerapkan kekuasaan sesuai aturan hukum. Melindungi hak dan memastikan kewajiban penyelenggaraan serta warga negara terlaksana dengan baik.
Lalu berkaitan dengan pesta demokrasi yaitu pemilihan umum, Pemilihan Umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah negara yang dibentuk melalui Pemilihan Umum itu adalah yang berasai dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat. Maka, untuk menjawab hal itu, pemilihan umum dilakukan dalam lima (5) tahun sekali untuk menjawab harapan rakyat menuju kesejahteraan, perdamaiaan dan keadilan di daerahnya.
Oleh karena itu, kitalah yang dapat memilih wakil rakyat, tanpa ada intimidasi apalagi bermusuhan antara keluarga dan persahabatan yang telah dibangun lama. Biarlah kehidupan sosial dan budaya tetap mengalir seperti adanya sebagai satu rumpun, keluarga dan lainnya.
Pesta demokrasi tidak akan hilang selama republik masih ada. Tetapi, keluarga dan persahabatan janganlah hancur hanya karena politik. Tetaplah hubungan keluarga harus dijaga sebagai satu rumah.
Tentu, sikap apatis dan dengki antara satu calon dengan calon lain, pasti ada. Namun, sesunggunya, calon harus berani mengambil resiko kalah dan menang. Itulah yang disebut praktek politik sehat. Praktek politik ini harus memiliki strategi yang mantang untuk merebut kursi. Namun, tidak memusuhi calon lainnya. Tetap akur, saling mendukung dan merangkul sebagai sesama anak daerah dan bersama-sama membangun daerah yang lebih menuju kesejahteraan, keadilan dan perdamaian.
Mari kita menjaga pesta demokrasi dapat berjalan secara bermarbat sesuai prinsip pemilu dan tetap menjaga keluarga dan persahabatan yang sudah terbangun lama. Jangan hanya karena pemilu 2024 ini yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, Papua bahkan di daerah-daerah bermusuhan seperti terjadi penikaman antar keluarga satu dengan keluarga. Pemilu aka nada terus di dalam lima (5) Tahun. Tetapi, keluarga dan persahabatan jangan tercerai berai atapun putus hanya karena pemilu yang lima tahun sekali, sejam dan semenit akan berlalu. Dan kemudian keluaraga akan kembali bersama menjalani kehidupan sebagaimana ada.
Penulis Tokoh Pemuda Papua, Tinggal di Paniai
Average Rating